TATA IBADAH
PESTA SEKOLAH MINGGU - HARI DOA ANAK 2008
TEMA
”TUHAN MEMBUAT AKU MENGERTI BANYAK HAL”
I. PERSIAPAN
Seorang anak mengenakan pakaian tradisional orang Amerindian dengan elemen-elemen: rok terbuat dari rumput, hiasan kepala yang sederhana terbuat dari pita bulu dan kerang, gelang dan kalung dengan beberapa model ragam hias (dekoratif) lainnya
Lima orang anak lainnya berpakaian mewakili setiap warna dari lima warna yang ada pada bendera Guyana – hijau, putih, emas, hitam dan merah. Hijau melambangkan pertanian dan alam hutan Guyana, pinggiran putih menggambarkan sungai-sungai dan air yang potensial; panah dengan warna emas melambangkan kekayaan mineral Guyana dan mengarah ke depan; pinggiran hitam melambangkan ketahanan yang mendukung orang Guyana maju ke depan: dan segitiga merah menggambarkan alam yang bersemangat dan dinamis dari pembangunan nasional. Keenam orang anak tersebut bertugas menyampaikan SALAM DARI GUYANA di bawah ini.
Semua proses dilaksanakan mulai di antara bangku-bangku gereja sambil berjalan ke depan dan berdiri di depan altar.
Kelima anak yang berpakaian adat Simalungun menyanyikan PKJ No 27 : 1+3+6
5 . 5 6 5 3 3 . 2 1 . 2 3 3 2 2 . 1 2 3 2 3 . 2 1’
Nya nyi kan lah nyanyi an ba ru ba gi Al lah Pen cip ta cakra wa la
1 3 5 . 5 6 5 3 3 . 2 1 2 3 3 2 2 . 1 2 3 2 3 . 2 1 .
Se ga la se ra fim, keru bim,pujilah Dia, besar kanlah nama Nya
3 5 . 3 5 3 . 1 2 3 . 2 1 .
Ber so rak so rai ba gi Ra ja Mu
3 5 . 3 5 3 . 1 2 3 . 2 1 .
Ber so rak so rai ba gi Ra ja Mu
Wahai langit yang mengatasi sgala langit,mazmurkanlah Tuhanmu
Hai air diatas langit,turut memuji Tuhan, muliakan Penciptamu
Bersorak-sorai bagi Rajamu, bersorak-sorai bagi rajamu
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah, semua ciptaanNya
Semesta alam, pujilah Tuhan yang di sorga,nyanyikan Haleluya
Bersorak-sorai bagi rajamu, bersorak-sorai bagi rajamu
II. KEBAKTIAN
1. VOTUM – INTROITUS-DOA PEMBUKA Jongjong kuria
P : Riap ma hita jongjong...
Ibagas GoranNi Naibata Bapa, pakon Tuhan Jesus Kristus, ampa Tonduy
Napansing, Sitompa langit pakon tanoh on, Amen
UseihononKu do TonduyHu bani dakdanakmu ampa pasu-pasungKu bani
ginomparmu, Heleluya, haleluya, haleluya
K : Mandodingkon : Haleluya, Haleluya, Haleluya...
P : Martonggo ma hita
Ham Tuhan Naibata Bapa nami, tarimakasih ma bani idop ni uhur ampa pasu
pasuMu na dob ijalo hanami sadokah on
K : Idai hanami do holongMu na manrahut hanami bani panorang on, boi hanami
riap martumpu ijon bani kebaktian Pesta Sekolah Minggu, pardingatan
Parrohni Tonduy Napansing pakon Hari Doa Anak ibagas malas ni uhur na
hum Bamu
P: Ajari Ham ma hanami Tuhan, ase marhiteihon kebaktian on, lambin marmulia
Ham, janah ajari Ham hanami ase sintong-sintong pamujion nami hu Bamu
K : HolongMu do na ipataridahkon Ham Tuhan hubennami jolma pardousa on,
marhiteihon Tonduy Napansing na tondok bani goluhnami on.
P : HolongMu do Tuhan na ipataridahkon Ham, ase boi hanami Anak Sekolah
Minggu Mu marmalas ni uhur mamuji Ham marhiteihon Minggu Pesta
Sekolah Minggu on.
K : Irahut Ham do hanami pakon hasoman nami na i Guyana, bani kebaktian on,
ase boi riap hanami mamuji Ham, agepe palegan-legan ianan nami.
P : TonduyMu do na i useihon Ham hubennami ganupan, ipuji hanami ma Ham
Tuhan.
K : Iondoskon hanami ma kebaktian nami on, hubagas tanganMu, janah sada
ma hanami ibagas GoranMu Tuhan.
K : Amen
2. SALAM DARI GUYANA hundul kuria
ORANG AMERINDIAN (Anak Pertama)
Teman-teman....
Selamat datang dari Guyana! Kalau teman-teman melihat di peta dunia, negara Guyana terletak di sebelah selatan benua Amerika, berbatasan dengan negara Venezuela dan Suriname. Nama Guyana berarti “Negeri yang berlimpah air”, karena di negeri kami banyak sekali sungai.
Perkenalkan, aku orang Amerindian. Kami adalah “suku asli” di Guyana. Kami hidup sederhana seperti berburu di hutan, menangkap ikan, membersihkan hutan untuk ditanami sayuran dan umbi-umbian. Rumah kami terbuat dari kayu dan atapnya dari daun pohon palem, bagus kan...Sekarang banyak orang Ameridian yang bekerja
sebagai penambang, petani dan pengrajin bahkan ada juga loh... yang menjadi dokter, guru, pegawai negeri dan pendeta.
ORANG AFRIKA (Anak Kedua)
Perkenalkan aku ini orang Afrika... Nenek moyangku berasal dari Afrika Barat. Dulu kami dipaksa untuk bekerja di perkebunan gula, kami diperlakukan sebagai budak..., akhirnya kami memberontak dan melarikan diri.
ORANG EROPA (Anak ketiga)
Kalau aku..., Nenek moyangku dari Eropa. Mereka menangani pengiriman dan penjualan kopi, kapas dan tebu ke luar negeri.
ORANG CINA (Anak keempat)
Aku orang Cina. Ketika pertama kali datang, kami menjadi buruh kontrak. Kami dikekang dan dipisahkan dari penduduk lainnya. Sedih sekali...., ketika sudah bebas, banyak di antara kami memilih untuk tetap tinggal di Guyana. Kebanyakan menjadi penjaga toko yang sukses dan juga membuka bisnis restoran. Banyak yang sukses menjadi pengusaha. Ada juga yang bisa menjadi pengacara, guru, dokter dan kerja di pemerintahan.
ORANG PORTUGIS (Anak kelima)
Hai.. teman-teman, aku ini orang Portugis. Kami terkenal pintar berdagang. Apakah kalian tahu bahwa di Guyana tiap suku punya masakan khas? Orang Ameridian terkenal dengan ”pepper pot”–nya. Rasanya pedaaassss.. Kalau orang Afrika jago masak ”mettemgee”, yaitu sayuran rebus berkuah santan dengan ikan dan daging. Orang India lain lagi.., mereka punya roti kari, sedangkan orang Cina terkenal dengan ”chowmein”. Setiap natal semua makanan di atas menjadi sajian istimewa dengan aroma bawang putih dan babi yang harum....
ORANG INDIA TIMUR (Anak keenam)
Salam... aku orang India Timur. Nenek moyangku dulu pindah dari India. Mereka juga menjadi buruh kontrak dan diperlakukan tidak baik. Setelah bebas, mereka tidak mau kembali ke negeri asalnya, dan menetap di Guyana. Mereka bekerja di persawahan. Sekarang banyak yang menjadi pengusaha perkebunan, dokter, kontraktor, pedagang dan guru.
KEENAM ANAK MENGUCAPKAN:
Kami “Negeri Enam Suku” Motto kami:
“Satu Bangsa, Satu Negeri, Satu Tujuan”.
3. PENJELASAN TEMA MELALUI ”PERMAINAN LAYANGAN”
Pemimpin Dewasa:
Di sini di Guyana, Allah menempatkan banyak orang, yang terdiri dari bermacam-macam warna kulit dan rupa. Mereka selalu kerjasama dan hidup dengan rukun. Kepada orang yang hidup rukun dan kerja sama, Nabi Yesaya berkata: ”mereka seumpama Rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak akan lesu, mereka berjalan dan tidak akan menjadi lelah” (Yesaya 40:31).
Dengan pimpinan Tuhanlah, kita bisa melihat perbedaan yang satu dengan lainnya, dan perbedaan itu indah. Seperti rajutan layangan yang indah, melayang di ketinggian.
Perbedaan tidak akan memisahkan kita, malahan, kita akan sadari bahwa perbedaan-perbedaan itu membuat kita istimewa. Sama seperti layangan yang hanya dibuat dari kertas, akan pergi ke mana ia mau pergi dan segera akan jatuh di tempat yang keliru, kayu akan mengapung tetapi tidak terbang. Tetapi ketika kertas dan kayu bersama-sama menjadi layangan, alangkah indahnya dilihat. Tambahan pula, rangka yang terbuat dari kayu dapat dikenali, karena seperti inilah “tulang belakang” iman Kristen kita – Salib Kalvari, di atasnyalah Juruselamat kita mati.
Layangan dapat dilihat seperti bangsa kita yang terdiri dari banyak suku dipersatukan bersama-sama oleh Salib Kristus.
Anak-anak membuat kelompok dengan membentuk layangan lalu
menyanyikan : ”NYANYIAN ASM GKPS Hal No 216 : 1 -4
1. Tonggor ma jenges ni in, ganup na sauhur in.
Parpambaenan na bujur, ’ge hataNi pe botul
2. Misbou do uap ni in, songon bunga-bunga in.
Ganup na tinompa in, pajagarhon tanoh in
3. Ai usih bai namur do, mangarbahi hajojor.
Jenges ni parsaoran niin, ganup na sauhur in.
4. Iparbagah Naibata, bani na sauhur da
Pasu-pasu bahat, uhur na sonang totap.
DOA (Kekaguman pada ciptaan Tuhan )
ANAK 1:
Tuhan yang baik, kami mengasihi dan mengagumi Engkau. Kami bersyukur untuk negeri yang indah ini. Engkau telah memberikan kami banyak bunga, pohon-pohonan, buah-buahan dan binatang-binatang; sinar mentari yang terang dan angin laut yang sepoi-sepoi basah.
ANAK 2:
Di sekolah, kami belajar ilmu pengetahuan, itu sebabnya kami tahu bagaimana melihat alam lebih dekat. Kami melihat bagaimana semuanya saling berhubungan. Kami kagum dan takjub sekali. Engkaulah sumber hikmat. Kami sangat menyayangi-Mu. Kami tahu, Engkau juga pasti menyayangi kami. Berkatilah anak-anak di seluruh dunia ini. AMIN
4. NYANYIAN Hal No 406 : 1-2
1. Hatahononta diatei tupama, ai negaranta tanoh na lambut
Laut bolag, laut ni pe ratah, talunjengen appar do haganup
In haganupan, pasu-pasuNi, simada Kuasa Than Naibata
In haganupan, pasu-pasuNi, simada Kuasa Tuhan Naibata
2. Tanoh na gombur, musim pe dear, torsa ganupan mambahen jagar
Jenges idahon, damei do ijin, in ma tanohta hatubuhan in
In haganupan...psb
5. TONGGO HASASAPAN NI DOSA/DOA PENGAKUAN DOSA
( Sesuai Agenda ) jongjong kuria
6. NYANYIAN – Bukan dengan barang fana hundul kuria
Bukan dengan barang fana, Kau membayar dosaku
Dengan darah yang mahal, tiada noda dan cela
Bukan dengan emas perak, Kau menebus diriku
Oleh segenap Kasih dan pengorbananMu
Kutelah mati dan tinggalkan, cara hidupku yang lama
Semua sia-sia dan tak berarati lagi
Hidup ini ku letakkan, pada mezbahMu ya Tuhan
Jadilah padaku seperti, yang Kau ingini
7. HATA HAPORSAYAON jongjong kuria
8. ACARA KHUSUS
Vocal Group
Mambasa Surat Sibasaon
c. Pembacaan ALKITAB : Lukas 10: 38-42 - diperankan-
Drama singkat dengan empat (4) pemain. Hal-hal yang dipersiapkan:
- Sebuah meja dengan tiga buah kursi atau sehelai tikar.
- Ruangan yang cukup luas, sehingga ada tempat untuk Yesus dan Maria duduk,
sementara Marta bekerja.
- Gulungan kain merah sebagai karpet untuk alas berjalan (biasa dipakai untuk
menyambut tamu agung).
- Pakaian jubah dan penutup kepala (dapat disesuaikan dengan konteks Alkitab).
Narator 2
Yesus dan murid-murid-Nya melakukan perjalanan dan singgah di desa yang
bernama Bethania. Seorang bernama Marta menyambut Yesus dan mengajak ke
rumahnya.
Marta
(sibuk membuka karpet merah bagi Yesus untuk memasuki rumah). Selamat datang, Yesus. Silakan duduk. Guru kelihatannya sangat lelah setelah jauh berjalan. Aku dan saudaraku, Maria, sangat senang Engkau bisa hadir di rumah kami. Silakan beristirahat, kami masih harus membereskan rumah ini. (Yesus duduk dan Maria duduk di dekat kaki Yesus, sementara Marta mondar-mandir membereskan ruang tersebut).
Narator 1
Maria dan Marta tinggal serumah. Sehari-hari Maria dan Marta saling menolong.
Namun, hari ini Maria duduk saja di dekat kaki Yesus mendengarkan
pengajaranNya. Sementara Marta sibuk dengan pekerjaannya.
Marta : (Mendatangi Yesus) Guru..., Kenapa Guru tidak peduli aku bekerja sendiri? Suruhlah Maria membantuku.
Yesus : Marta..., Marta...!!! Mengapa sih kamu kuatir dan sibuk sekali? Banyak sekali yang kamu kerjakan. Pilihlah satu saja, Maria sudah memilih bagiannya.
Narator 1
Yesus bukan menyalahkan Marta. Yesus mengatakan bahwa sibuk bekerja seperti Marta baik, tetapi ada juga saatnya kita berdiam diri dan mendengarkan Yesus, sehingga kita tahu siapa Dia? Mengapa Allah menciptakan kita? Apa kehendak Tuhan bagi kita? Dan apa tujuan hidup kita dalam rencana Allah?
Narator 2
Yesus tidak mengatakan bahwa apa yang dilakukan Marta itu salah. Ya, kita perlu sibuk menyambut tamu, tapi kita juga perlu mendengar tamu kita. Kadang-kadang tamu kita ingin supaya kamu duduk, mendengarkan dan memahami kebutuhannya, mungkin mereka membawa sebuah pesan atau berita untuk kamu. Apakah mungkin kamu mengerti itu semua, jika kamu berjalan ke sana ke mari, sibuk melakukan banyak hal. Tidak. Yesus menginginkan kita duduk dan mendengar, belajar dan mengerti Firman-Nya. Yesus ingin agar kita mengetahui hikmat Allah dengan Firman-Nya.
d. Nyanyian KJ NO 257 : 1 + 3 ( dinyanyikan oleh Anak Sekolah Minggu )
Aku gereja, kau pun gereja, kita sama-sama Gereja
Dan pengikut Yesus, di seluruh dunia, kita sama-sama gereja
Gereja bukanlah gedungnya, dan bukan pula menaranya
Bukalah pintunya, lihat di dalamnya, Gereja adalah orangnya
Aku gereja, kau pun gereja, kita sama-sama Gereja
Dan pengikut Yesus, di seluruh dunia, kita sama-sama gereja
Di waktu hari Pentakosta, Roh Kudus turunlah ke dunia
G’reja disuruhNya membawa berita, kepada umat manusia
Aku gereja, kau pun gereja, kita sama-sama Gereja
Dan pengikut Yesus, di seluruh dunia, kita sama-sama gereja
Doa Syafaat oleh Sekolah Minggu
9. MANDODING hal No 87 : 1-3 hundul kuria
1. Sai sogopi Ham au on, Ham alo Tonduy Napansing
Sai ajari Ham tongtong, baen sonang janah papansing
Sai martonggo bai Jahowa, na tong manangihon hata
2. Tonduy hasangapon in, sai iankon uhurnami
Tumpak Ham hanami bei, lao manlawan musuhnami
‘Se maluah ma hanami, humbai hadosaonnami
3. Jolma manisia da, sai sondangi Ham ganupan
Ase roh ganup homa, hubai Jesus Kristus Tuhan
Rarat ma harajaonNi, bai ganup manisiaNi
10. AMBILAN/ FIRMAN TUHAN ( 4 Mus 11 : 24-29 / Bil 11 : 24 – 29 )
11. GALANGAN/ PERSEMBAHAN dengan Menyanyi dari KC 256
HIDUP KITA YANG BENAR
Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur
Dalam Kristus bergemar: janganlah tekebur
Reff: Dalam susah pun senang, dalam segala hal,
aku bermazmur dan ucap syukur: itu kehendak-Nya!
Biar badai menyerang, biar ombak menerjang
Aku akan mengucap syukur kepada Tuhanku.
Apa arti hidupmu? Bukankah ungkapan syukur,
Karena Kristus, Penebus, berkorban bagimu!
12. TONGGO GALANGAN-TONGGO RIAP- PASU-PASU jongjong kuria
13. NYANYIAN PENUTUP
Amen ‘ku bersyukur Tuhan, amen ‘ku bersyukur Tuhan, amen, amen
Amen, amen, amen ‘ku bersyukur Tuhan
III. PERAYAAN
RAMAH TAMAH
( Sesuai pakon na dob isusun Pengurus Sekolah Minggu )
Powered By FISHBONE
No comments:
Post a Comment